Pasar saham melihat lonjakan yang signifikan pada hari Kamis karena investor bereaksi terhadap data ekonomi positif, mengirimkan indeks utama ke rekor tertinggi baru.
Rata -rata industri Dow Jones naik lebih dari 400 poin, atau 1,2%, sedangkan komposit S&P 500 dan Nasdaq masing -masing naik sekitar 1%. Reli itu dipicu oleh banyak laporan ekonomi yang optimis, termasuk penjualan ritel yang lebih baik dari perkiraan dan data klaim pengangguran.
Penjualan ritel naik 0,7% pada bulan Agustus, melampaui perkiraan ekonom dari penurunan 0,8%. Peningkatan ini didorong oleh permintaan yang kuat untuk mobil, pakaian, dan barang olahraga. Sementara itu, klaim pengangguran awal turun menjadi 310.000 minggu lalu, level terendah sejak Maret 2020. Penurunan klaim pengangguran menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja terus pulih dari penurunan pandemi yang diinduksi.
Investor juga mendukung laporan yang menunjukkan bahwa produksi industri naik 0,4% pada bulan Agustus, mengalahkan ekspektasi kenaikan 0,2%. Peningkatan ini didorong oleh keuntungan dalam output manufaktur dan pertambangan, menandakan bahwa ekonomi mendapatkan momentum.
Data ekonomi positif membantu mengurangi kekhawatiran tentang dampak varian Delta pada pemulihan, meningkatkan kepercayaan investor dalam prospek ekonomi. Laporan ekonomi yang kuat juga memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mulai mengurangi program pembelian obligasi akhir tahun ini, membuka jalan bagi kenaikan suku bunga akhirnya.
Selain data ekonomi, investor juga didukung oleh berita bahwa anggota parlemen di Washington mencapai kesepakatan untuk mencegah penutupan pemerintah dan meningkatkan plafon utang. Perjanjian tersebut, yang dicapai hanya beberapa jam sebelum tenggat waktu, membantu mengurangi kekhawatiran akan potensi krisis fiskal dan memberikan dukungan lebih lanjut untuk rapat umum pasar.
Lonjakan saham pada hari Kamis memperpanjang reli pasar baru -baru ini, dengan indeks besar mencapai rekor tertinggi baru. S&P 500 dan Nasdaq Composite keduanya naik sekitar 20% sejauh ini tahun ini, sedangkan Dow Jones Industrial Average naik hampir 15%.
Secara keseluruhan, kinerja pasar yang kuat mencerminkan meningkatnya optimisme tentang pemulihan ekonomi dan prospek pendapatan perusahaan. Dengan data ekonomi yang positif dan kebijakan fiskal dan moneter yang mendukung, investor semakin bullish pada prospek saham di bulan -bulan mendatang.